[Etika Sebagai Makmum #1]
Apabila mendengar iqomah maka janganlah tergesa-gesa, tetapi haruslah tenang dan khusyu’.
Dari Abu Hurairah [radhiyallahu ‘anhu], Nabi [sallallahu ‘alaihi wa sallam] bersabda,
إِذَا سَمِعْتُمُ الإِقَامَةَ فَامْشُوا إِلَى الصَّلاَةِ ، وَعَلَيْكُمْ بِالسَّكِينَةِ وَالْوَقَارِ وَلاَ تُسْرِعُوا ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا
“Apabila kalian mendengar iqomah, maka berjalanlah menuju solat. Dan hendaklah kamu tetap tenang dan khusyu’ menuju solat, jangan tergesa-gesa. Apa pun yang kalian dapati dari imam, maka ikutilah. Sedangkan apa yang luput/tertinggal dari kalian, maka sempurnakanlah.”
(Hadis riwayat Bukhari: http://sunnah.com/bukhari/10/33)
" إِذَا أُقِيمَتِ الصَّلَاةُ فَلَا تَأْتُوهَا تَسْعَوْنَ وَأْتُوهَا تَمْشُونَ عَلَيْكُمُ السَّكِينَةُ، فَمَا أَدْرَكْتُمْ فَصَلُّوا وَمَا فَاتَكُمْ فَأَتِمُّوا "
“Apabila solat telah didirikan(telah dilaungkan iqomah), janganlah kalian mendatanginya sambil berlari. Datangilah dengan berjalan. Hendaklah kalian tenang. Apa yang kalian dapatkan (raka’atnya), maka solatlah, dan apa yang kalian tertinggal (raka’atnya), maka sempurnakanlah.”
(Hadis riwayat Bukhari: http://sunnah.com/bukhari/11/32)
Rujukan: al-Qahthani, Sa’id bin Ali bin Wahf, Etika Imam dan Makmum di Dalam Shalat berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah, Bogor: Pustaka Ibnu Umar, 2013
[PROJEK SEBARAN ILMU | SURAU LA COTTAGE]
Sumbangan untuk aktiviti dan pembangunan surau:~
Bank: CIMB, No. Akaun: 1253-0002714-20-3, Nama pemegang amanah: ZAMRI BIN SUKAR, ZULKARNAIN BIN OTHMAN, FARIDIL ATRAH BIN SAMSUDIN]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan