AFN.net - BPK2 - Jihad Penulisan - En Ahmad Yani
AFN.net - BPK2 - Teknik Penulisan Blog – UZAR
AFN.net - BPK2 - Penulisan Skrip 1 - En Yusof Mohamed
AFN.net -BPK2 - Perkongsian Pengalaman - Dato Hishamuddin Yaacob
AFN.net - BPK2 - Penulisan Skrip 2 - En Yusof Mohamed
AFN.net - BPK2 - Penulisan Buku - Pn Sri Diah
Rabu, 16 November 2011
Berapa Nilai Royalti Kitab Sahih Bukhari ?
Khamis, 27 Oktober 2011
KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN ZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN
Nota:
- Di "copy" bulat-bulat [belum sempat di Bahasa Malaysiakan] dari : http://almanhaj.or.id/content/2888/slash/0
- Di sini tulisan dalam Bahasa Malaysia oleh Saudara Akob: http://akob73.blogspot.com/2010/11/keutamaan-bulan-zulhijjah.html
KEUTAMAAN 10 HARI PERTAMA BULAN DZULHIJJAH DAN AMALAN YANG DISYARIATKAN
Oleh
Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
Segala puji bagi Allah semata, salawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, Nabi kita Muhammad, kepada keluarga dan segenap sahabatnya.
روى البخاري رحمه الله عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام – يعني أيام العشر - قالوا : يا رسول الله ولا الجهاد في سبيل الله ؟ قال ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Rahimahullah, dari Ibnu 'Abbas Radhiyallahu 'Anhuma bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini, yaitu : Sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya : Ya Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah ?. Beliau menjawab : Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun".
وروى الإمام أحمد رحمه الله عن ابن عمر رضي الله عنهما عن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ما من أيام أعظم ولا احب إلى الله العمل فيهن من هذه الأيام العشر فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
وروى ابن حبان رحمه الله في صحيحه عن جابر رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: أفضل الأيام يوم عرفة.
"Imam Ahmad, Rahimahullah, meriwayatkan dari Umar Radhiyallahu 'Anhuma, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Tidak ada hari yang paling agung dan amat dicintai Allah untuk berbuat kebajikan di dalamnya daripada sepuluh hari (Dzulhijjah) ini. Maka perbanyaklah pada saat itu tahlil, takbir dan tahmid".
MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN
1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah
Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain : sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:
العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة
"Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga".
2. Berpuasa Selama Hari-Hari Tersebut, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah.
Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadist Qudsi :
الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي
"Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku".
Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
ما من عبد يصوم يوماً في سبيل الله ، إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريف
"Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah pasti menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun". [Hadits Muttafaq 'Alaih].
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah Rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .
"Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya".
3. Takbir Dan Dzikir Pada Hari-Hari Tersebut.
Sebagaimana firman Allah Ta'ala.
وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ
".... dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan ...". [al-Hajj : 28].
Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu 'Anhuma.
فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد
"Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid". [Hadits Riwayat Ahmad].
Imam Bukhari Rahimahullah menuturkan bahwa Ibnu Umar dan Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhuma keluar ke pasar pada sepuluh hari tersebut seraya mengumandangkan takbir lalu orang-orangpun mengikuti takbirnya. Dan Ishaq, Rahimahullah, meriwayatkan dari fuqaha', tabiin bahwa pada hari-hari ini mengucapkan :
الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله والله أكبر ولله الحمد
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa Ilaha Ilallah, wa-Allahu Akbar, Allahu Akbar wa Lillahil Hamdu
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada Ilah (Sembahan) Yang Haq selain Allah. Dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah".
Dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika berada di pasar, rumah, jalan, masjid dan lain-lainnya. Sebagaimana firman Allah.
وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ
"Dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu ...". [al-Baqarah : 185].
Tidak dibolehkan mengumandangkan takbir bersama-sama, yaitu dengan berkumpul pada suatu majlis dan mengucapkannya dengan satu suara (koor). Hal ini tidak pernah dilakukan oleh para Salaf. Yang menurut sunnah adalah masing-masing orang bertakbir sendiri-sendiri. Ini berlaku pada semua dzikir dan do'a, kecuali karena tidak mengerti sehingga ia harus belajar dengan mengikuti orang lain.
Dan diperbolehkan berdzikir dengan yang mudah-mudah. Seperti : takbir, tasbih dan do'a-do'a lainnya yang disyariatkan.
4. Taubat Serta Meninggalkan Segala Maksiat Dan Dosa.
Sehingga akan mendapatkan ampunan dan rahmat. Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta'atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي
"Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya" [Hadits Muttafaq 'Alaihi].
5. Banyak Beramal Shalih.
Berupa ibadah sunat seperti : shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur'an, amar ma'ruf nahi munkar dan lain sebagainya. Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. Bahkan amal ibadah yang tidak utama bila dilakukan pada hari itu akan menjadi lebih utama dan dicintai Allah daripada amal ibadah pada hari lainnya meskipun merupakan amal ibadah yang utama, sekalipun jihad yang merupakan amal ibadah yang amat utama, kecuali jihad orang yang tidak kembali dengan harta dan jiwanya.
6. Disyariatkan Pada Hari-Hari Itu Takbir Muthlaq
Yaitu pada setiap saat, siang ataupun malam sampai shalat Ied. Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama'ah ; bagi selain jama'ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.
7. Berkurban Pada Hari Raya Qurban Dan Hari-hari Tasyriq.
Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim 'Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta'ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما
"Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu". [Muttafaq 'Alaihi].
8. Dilarang Mencabut Atau Memotong Rambut Dan Kuku Bagi Orang Yang Hendak Berkurban.
Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu 'Anha bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره
"Jika kamu melihat hilal bulan Dzul Hijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya".
Dalam riwayat lain :
فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي
"Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban".
Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.
وَلا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّه
"..... dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan...". [al-Baqarah : 196].
Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.
9. Melaksanakan Shalat Iedul Adha Dan Mendengarkan Khutbahnya.
Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.
10. Selain Hal-Hal Yang Telah Disebutkan Diatas.
Hendaknya setiap muslim dan muslimah mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan ; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya dan menunjuki kita kepada jalan yang lurus. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad, kepada keluarga dan para sahabatnya.
والله الموفق والهادي إلى سواء السبيل وصلى الله على محمد وآله وصحبه وسلم .
صدرت بأذن طبع رقم 1218/ 5 وتاريخ 1/ 11/ 1409 هـ
صادر عن إدارة المطبوعات بالرئاسة العامة لإدارات البحوث العلمية والإفتاء والدعوة والإرشاد
كتبها : الفقير إلى عفو ربه
عبدالله بن عبدالرحمن الجبرين
عضو ا
[Disalin dari brosur yang dibagikan secara cuma-cuma, tanpa no, bulan, tahun dan penerbit. Artikel dalam bahasa Arab dapat dilihat di http://www.saaid.net/mktarat/hajj/4.htm]
Di "copy" bulat-bulat [belum sempat di Bahasa Malaysiakan] dari : http://almanhaj.or.id/content/2888/slash/0
Isnin, 3 Oktober 2011
Aku tidak bersalaman dengan kaum wanita
- Dari Umaymah binti Roqiqoh, beliau berkata: aku telah menemui Nabi Sallallahu 'Alaihi wa Sallam [bersama sekumpulan] wanita Ansar untuk berbai'ah dengan baginda. Kami berkata, Wahai Rasulullah kami berbai'ah denganmu untuk tidak mensyirikkan Allah dengan sesuatu, tidak mencuri, tidak berzina, tidak menuduh(fitnah) dengan tuduhan palsu dan tidak mengengkarimu dalam perkara kebaikan. Baginda berkata, dalam perkara yang kamu mampu dan berdaya melakukannya. Mereka menjawab, Allah dan rasulNya lebih mengasihi kami dari diri kami, Marilah, kami ingin berbai'ah dengan mu wahai rasulullah. Lalu rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, sesungguhnya aku tidak bersalaman dengan kaum wanita, sesungguhnya kata-kataku untuk seratus orang wanita seumpama kata-kataku untuk seorang wanita. (Hadis riwayat An-Nasa'ie)
- Dan Aisyah telah berkata, “Demi Allah, tangan [baginda] tak pernah menyentuh tangan [mana-mana] perempuan pun ketika berbai'ah dan mereka tidak berbai'ah melainkan dengan kata-katanya, “Aku telah bai'ahkan kamu dengan perkara-perkara tersebut””. (Hadis riwayat Bukhori)
- Kata rasulullah Sallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Jika kepala seseorang dari kamu dicucuk dengan jarum besi, [itu] lebih baik baginya dari dia menyentuh wanita yang tidak halal untuknya" (Hadis riwayat At-Thobroni dan disahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilahnya)
Rabu, 17 Ogos 2011
Sifat Isteri Solehah Waspada Dengan Tipudaya Syaitan
Tentang buku
Buku ini, walaupun kecil dan nipis (tak sampai 50 mukasurat), mengandungi panduan berguna dan praktikal bagi semua golongan masyarakat yang ingin melahirkan isteri-isteri solehah. Jika anda seorang bapa atau ibu kepada anak perempuan, guru yang mengajar murid-murid atau pelajar perempuan, ketua kampung dan sesiapa sahaja yang bertanggungjawab secara langsung dan tidak langsung mendidik seorang perempuan, maka bacalah buku ini.
Isteri solehah berwaspada dari kejahatan syaitan
Mari kita teliti sebuah hadith dari kitab Sahih Muslim ini, dari Jabir radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dengan sebab itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajar kita bacaan-bacaan, sebagai perisai, ketika masuk ke rumah, ketika bersama antara suami isteri, ketika makan, ketika marah dan dalam semua keadaan yang diperlukan demi melindungi diri kita dari kerosakan yang disebabkan oleh musuh kita tersebut.
Sumber: Digital Mukmin |
Pengalaman syaitan
- Sifat al-Zawjah al-Solehah oleh Prof Dr Abdurrozzaq Al-Badr
- Suami Sejati ( bag 16), "Kesabaran Karena Allah Mendatangkan Banyak Kebaikan" oleh Ustaz Firanda
Jumaat, 12 Ogos 2011
Luruskan saf
Ahad, 8 Mei 2011
Jauhkan Kesalahan seperti Jauhnya Antara Timur dan Barat
Sumber: واحتي الإسلامية |
Lafaz Riwayat AlBukhari, sumber gambar: منتدي مسلم طبيب |
- Syarah Hisnul Muslim min Azkar Al-Kitab wa Al-Sunnah li Syeikh Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahtani oleh Majdi bin Abdul Wahab Ahmad, edaran Muassasah Al-Juraisi, 1427H, m/s 85.
- Dzikir Istiftah (memulai sholat) dari blog Pesantren Islam Al- Irsyad
- Al-Mausu'ah Al-Hadisiah dari laman web Al-Durar Al-Sunniyah
Sabtu, 12 Mac 2011
Solatlah Dua Rakaat Jika Anda Masuk Masjid
إذا دخل أحدكم المساجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين Maksud hadis:
Dari Abu Qatadah Al-Harith bin Rab'iy Al-Ansory Radiallahu 'anhu berkata: Sabda Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam: Jika seorang dari kamu masuk masjid, maka janganlah dia duduk sehingga dia solat dua rakaat. (Hadis Sahih Bukhari no 533, 534, 536 dan Muslim no 615, 617).
Penjelasan hadis:
Suatu hari ketika Nabi Sallallahu 'alaihi wa sallam sedang berkhutbah di Masjid Nabawi pada hari Jumaat, Sulaik Al-Ghathafani telah masuk lalu duduk. Lantas baginda menyuruh beliau bangun dan solat dua rakaat. Kemudian baginda Sallallahu 'alaihi wa sallam memberitahu beliau bahawa masjid-masjid memiliki kesucian dan kehormatan, bagi masjid hak tahiyyat terhadap sesiapa yang memasukinya iaitu tidak duduk [di dalamnya] kecuali setelah solat dua rakaat.
Dengan sebab itu baginda tidak memberi kesempatan, walaupun untuk duduk mendengar khutbah Jumaat dari mulut baginda Sallallahu 'alaihi wa sallam.
Antara faedah hadis:
Menurut Syeikh Abdullah Al-Bassam, kita digalakkan memasuki masjid dalam keadaan berwuduk supaya kita tidak terlepas peluang dari mengerjakan solat tahiyat al-masjid dan kita boleh solat bila-bila masa pun ketika memasuki masjid walaupun ketika waktu-waktu yang dilarang solat kerana keumuman hadis tersebut.
Rujukan:
|
Isnin, 14 Februari 2011
Alat Bantu Belajar Untuk Hafal Hadis
Bismillah...
Baru-baru ini seorang kawan bernama Daud telah memperkenalkan kepada saya laman web http://www.albetaqa.com/ . Ketika itu, beliau sedang memuat turun fail-fail "Flash Card" dari laman web tersebut. Katanya, hadis-hadis yang pendek-pendek di gayakan dengan menarik dalam bentuk kad. Ia memudahkan hafalan.
Setelah memeriksa laman tersebut, saya bersetuju dengan kata-kata Daud. Memang menarik dan boleh membantu hafazan. Bagi mereka yang menggunakan telefon bimbit yang boleh membaca fail JPG juga digalakkan untuk menyimpan fail-fail tersebut di dalamnya. Mudahlah untuk dibawa ke mana-mana untuk dibaca atau dihafaz.
Berikut adalah beberapa contoh Flash Card untuk tatapan antum.
Hadis tentang galakan menyambung silaturrahim
Hadis tentang galakan isteri berhias untuk suami
Hadis tentang galakan berbuat baik terhadap jiran
Ahad, 23 Januari 2011
Bersangka Baiklah dengan Saudaramu
- Hati merasa tenang (tidak tertekan), berbeza keadaannya ketika bersangka buruk.
- Mengeratkan silaturahim sesama Islam kerana bersangka baik boleh menghapuskan permusuhan dan kebencian
- Bersangka buruk boleh mengelakkan dosa mengumpat dan fitnah
- Tidak membazir masa untuk memikirkan perkara yang tiada manfaatnya
- Mengelakkan diri dari dipengaruhi syaitan. Syaitan sentiasa mencari ruang untuk menimbulkan permusuhan antara umat Islam.
Beliau juga berkata di hal.133, “Tajassus adalah cabang dari kemunafikan, sementara itu prasangka yang baik merupakan cabang dari keimanan. Orang yang berakal (al-aqil) akan berprasangka baik kepada saudaranya, dan tidak mau membuatnya sedih dan berduka. Sedangkan orang yang bodoh (al-jahil) akan selalu berprasangka buruk kepada saudaranya dan tidak segan-segan berbuat jahat dan membuatnya menderita”.
Selamatkan Jiwa dari Berburuk Sangka
- Manajemen Prasangka
- Jalinkan, Pelihara, dan Suburkanlah SilaturRahim
- Jauhi Buruk Sangka